Sebenarnya yang lebih malesin ketimbang orang yang keseringan posting selfie adalah yang keseringan posting hal-hal agamawi di medsos, terlepas apa pun agama yang di-posting. Selain nggak guna (karena yang lain agamanya nggak peduli), juga terkesan sombong rohani. Kecuali memang akun agama sih, yang follow mungkin butuh diingatkan. Atau memang posting di komunitas agamanya. Sesekali bolehlah, tapi kalo keseringan…
Medsos memang tempat sharing (baca: ruang pamer) apa pun sih, tapi mungkin kita bisa belajar sedikit berempati: kalo yang posting orang lain, males nggak kita bacanya? Sesederhana itu aja deh mikirnya. Apa pun yang di-share ya, bukan hanya hal-hal relijius atau selfie. Atau foto korban kecelakaaan. Atau pencitraan palsu.
Atau foto-foto basi, seperti yang sering saya upload akhir-akhir ini di intagramku. Atau posting-an yang sok tau dan panjang lebar kayak gini.
Jadi jangan lupa buang sampah pada tempatnya.
Eko Prasetya Nugraha [ Ozhu ToRemember ]
wah ceritanya snagat membuat saya termotivasi\
ReplyDeletecara bikin e toll card di alfamart