Mengapa Begini ?!
Thursday, June 18, 2015
Kadang, hidup ini
bukanlah siklus, tapi lebih mirip lingkaran setan. Ke mana pun kita pergi,
ujungnya selalu sama… yaitu tak berujung.
Semuanya membuat
kita lelah.
Anehnya, ketika
berusaha untuk keluar dari kondisi itu, malah terbentur tembok lainnya.
Seolah-olah benang yang kusut itu sudah terlanjur ditarik dan simpul-simpulnya
merapat, mengecil, lalu menguat.
Seperti itulah
rasanya jika semuanya selalu begini. Sehingga yang kita pengen cuma teriak dan
bertanya kepada hidup.
Mengapa begini ?!
Ketika jomblo
“Yeah! Jomblo itu
bebas!”
“Haha! Rasain lo
yang punya pacar, mau maen aja ribet mesti izin dulu. Lagi maen mesti laporan
mulu!”
Pada akhirnya itu
cuma jadi bom waktu yang membuat harus menelan ludahnya sendiri. Bom waktu yang
detiknya terus berdetak. Biasanya waktu sudden death ditandai dengan mulai
penuhnya notifikasi Facebook dan Path dengan undangan pernikahan teman-teman.
Awalnya enak jomblo
bisa seru-seruan, ke mana-mana bebas, lalu tiba waktunya pulang, kamu berbaring
di tempat tidur dan berusaha untuk pergi ke alam mimpi. Di masa transisi dari
dunia nyata ke dunia mimpi inilah semuanya terjadi. Semua kesepian itu.
Lagi enak-enak
jomblo, kenapa sih ujungnya harus ngerasa kesepian juga?
Mengapa begini?!
Ketika akhirnya
menemukan yang disuka
Kadang, hidup ini
bukanlah siklus, tapi lebih mirip lingkaran setan. Ke mana pun kita pergi,
ujungnya selalu sama… yaitu tak berujung.
Semuanya membuat
kita lelah.
Anehnya, ketika
berusaha untuk keluar dari kondisi itu, malah terbentur tembok lainnya.
Seolah-olah benang yang kusut itu sudah terlanjur ditarik dan simpul-simpulnya
merapat, mengecil, lalu menguat.
Seperti itulah
rasanya jika semuanya selalu begini. Sehingga yang kita pengen cuma teriak dan
bertanya kepada hidup.
Mengapa
begini?!
Ketika
akhirnya punya pacar
Dari gebetan
akhirnya berhasil jadian. Udah banyak yang dikorbankan. Tapi rencana untuk
tetap sejalan tinggalah harapan. Tidak adanya restu membuat masa depan bersamanya
tinggallah kenangan.
Lalu putus, jomblo
lagi, kembali ke poin paling atas
Hidup kadang
seperti lingkaran setan.
Punya pacar
diputusin, naksir orang dianya udah ada yang punya, naksir yang nggak punya
pacar dianya malah naksir orang lain, sama-sama naksir malah beda agama, naksir
yang seagama gak direstuin.
Mungkin semua di
atas akan bisa terhenti (atau seenggaknya, jadi nggak kerasa) dengan besyukur.
Tapi tetep ya. Mengapa begini ?!
Eko Prasetya Nugraha [ozhu73]
1 comments
seru banget baca blognya keren
ReplyDeletepembayaran tokopedia di alfamart